Senin, 10 Juni 2013

Obat Aborsi Dijual Bebas, Apotek pun Ada


Maraknya praktek aborsi tidak hanya dikarenakan niat pelakunya, tetapi juga karena akses yang mudah dalam mendapatkan obat penggugur kandungan itu sendiri yaitu Mitropostol Cytotec dan Gastrul. Sebenarnya, obat ini tidak dijual secara bebas karena hanya digunakan untuk kegiatan medis saja. Itu pun dalam dosis yang sudah ditentukan secara medis pula. “Obat tersebut hanya untuk kegiatan medis saja bukan untuk diperjual belikan secara bebas,” tutur dr. Kusuma Andriana, S.pOG.
Akan tetapi, pada kenyataannya obat ini dapat diperoleh dengan mudah. Bahkan, apotek pun menjual obat-obatan ini tanpa segan-segan. Seperti salah satu apotek yang berada di daerah Bendungan Sutami, Kota Malang. Apotek ini, justru menjual secara bebas obat penggugur kandungan tersebut, tetapi hanya yang bermerek dagang Gastrul. Menurut salah satu pegawai, obat yang biasanya digunakan untuk aborsi ini banyak dicari oleh anak-anak muda, terutama mahasiswa. “Kalau gak cepat dibeli nanti gak kebagian soalnya banyak yang beli dan barangnya terbatas,” tambah pegawai tersebut.
Dengan harga per biji Rp 32.900,- obat ini tetap digandrungi oleh anak-anak muda sebagai obat aborsi. Berbeda jika membeli obat penggugur kandungan di pengedar obat aborsi seperti AR. Ia hanya menjual obat tersebut jika ada yang menghubunginya saja dan yang bermerek dagang Cytotec. Harga untuk obat ini lebih mahal dari Gastrul yaitu Rp 60.000,- per biji. (Fj-399/by-415),